Kecamatan SP Padang, Pelatihan Optimalisasi Aplikasi e-HDW Stunting di Desa Awal Terusan

Kecamatan SP Padang, Pelatihan Optimalisasi Aplikasi e-HDW Stunting di Desa Awal Terusan

 

OKI, Nusantaraglobal.co.id – e-HDW.2.0 ialah e Human Development Worker, ini merupakan aplikasi dashboard dari Kemendesa terkait Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.
Peserta Pelatihan terdiri dari beberapa unsur petugas di desa antara lain :
1. Bidan Desa
2. PKK Desa
3. Kader KB (Kader TPK)
4. Kader Posyandu
5. KPM

Pelatihan Optimalisasi Aplikasi e-HDW Stunting di Desa Awal Terusan dengan
Narasumber dari :
1. Dinas PMD yg diwakili oleh ibu Teti Sumantri, S.Ip
2. Korlap KB yg di wakili oleh Penyuluh KB Pak Dedi Saputra
3. Tenaga Ahli P3MD Kab. OKI yg di wakili oleh ibu Nursiah, S.E

Dimana bidan desa merupakan sumber data terkait sasaran Stunting yaitu remaja putri (usia 10 s/d 24 tahun) jenis data nya seperti Pemeriksaan status anemia, apakah mendapat tablet penambah darah.
Juga bidan desa merupakan sumber data terkait catin (calon pengantin) jenis data nya seperti umur catin, pemeriksaan pra nikah
serta data ibu hamil dan nifas.

PKK Desa juga merupakan sumber data terkait sasaran penerima manfaat dan sumber data berapa keluarga berisiko Stunting di Desa nyo masing-masing..

Kader KB atau Kader TPK dan Kader Posyandu jg merupakan sumber data terkait Remaja Putri, pemetaan anak usia 0 – 59 bulan, data ibu hamil (KEK dan Risti).

KPM memiliki tugas guna memastikan penerima manfaat mendapatkan layanan secara lengkap, mendata sasaran, mendata layanan, memantau penerima layanan kepada penerima manfaat

Kades Awal Terusan Rano Karno dalam sambutannya “Semua ini harapannya dapat menyajikan data – data untuk mendukung perencanaan yang baik, guna data tersebut dibahas pada rembuk Stunting di desa, selanjutnya usulan-usulan rembuk Stunting dibahas dalam Musdes.”

Rano Karno dalam sambutannya: “Sehingga penentu kebijakan dapat memanfaatkan pendataan dan pelaporan tersebut sebagai bahan untuk penyusunan rencana kegiatan selanjutnya, dapat mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan.
Aplikasi e-HDW ini juga merupakan sebagai sumber informasi konvergensi penurunan Stunting di desa.”

Korlap KB yang di wakili oleh Penyuluh KB Pak Dedi Saputra dalam sambutannya “Kelompok Sasaran Stunting perlu kita ketahui ada 5 kelompok sasaran, antara lain :
1. Remaja putri (Berusia 10 – 24 tahun)
2. Pasang usia subur ( PUS) atau Calon Pengantin
3. Ibu hamil dan nifas
4. Anak usia 0 – 59 bulan
5. Keluarga berisiko Stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja putri/ calon pengantin/ ibu hamil/ anak usia 0 – 23 bulan dan anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan yg buruk, dan air minum tidak layak.”

Camat Sirah Pulau Padang yang diwakili oleh Kasi PMD Ali Antoni dalam sambutannya menyampaikan: “Dengan adanya dasar hukum yang jelas yaitu Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Fokus dukungan Pencegahan dan Penurunan Stunting dan sajian data – data yang lengkap serta pelaporan yg tepat dan akurat.. maka harapan nya kasus Stunting di desa dapat di cegah minimal dapat diturunkan.” (budi)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )